Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

6 Persiapan untuk Kuliah di Luar Negeri, Sudah Siapkah Kamu?

Persiapan kuliah di luar negeri gratis dengan beasiswa

Kuliah di luar negeri masih menjadi impian bagi sebagian besar orang. Hal itu karena ada banyak sekali keuntungan yang menjanjikan. Mulai dari kedalaman ilmu yang akan dipelajari, kecanggihan teknologi-teknologi pendukung, budaya dan masyarakat lokal yang bisa menambah wawasan, dan lain sebagainya.

Namun terkadang, ada ketakutan-ketakutan tersendiri sebelum memutuskan untuk melanjutkan studi ke luar negeri. Sebenarnya, kamu nggak perlu takut untuk mengenyam pendidikan di luar negeri setelah kamu memenuhi persyaratan untuk kuliah di luar negeri berikut ini.

Apa saja tips dan persiapan untuk mendaftar kuliah di luar negeri?

1. Jurusan dan kampus tujuan

Jurusan dan kampus tujuan merupakan hal pertama dan utama yang harus kamu pikirkan. Sebenarnya hal ini penting, bukan hanya untuk kuliah di luar negeri saja, tetapi juga kuliah di dalam negeri sekalipun.

Pertimbangkan baik-baik program studi yang mau kamu ambil. Setelah itu, kamu bisa melakukan riset dan membuat daftar universitas mana saja yang menyediakan program studi sesuai impianmu.

2. Negara Tujuan

Negara tujuan merupakan hal kedua yang harus kamu pikirkan setelah menentukan kampus dan jurusan impian.

Beberapa negara yang akan kamu jadikan sebagai negara tujuan studi memiliki ciri khas tersendiri yang berkaitan dengan program studi pilihanmu. Misalnya saja, kamu bisa memilih Belanda yang terkenal dengan studi hukumnya. Kamu bisa melirik Jepang yang terkenal dengan teknologinya. Atau kamu juga bisa memfokuskan negara-negara tertentu jika kamu tertarik untuk mempelajari bahasa dan budayanya seperti Jepang, Korea, Perancis, Mesir, dan lain sebagainya.

3. Budaya Setempat

Ada pepatah yang mengatakan “Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung”. Pepatah ini memiliki arti bahwa di mana pun kita berada, kita harus bisa menghargai dan menyesuaikan diri dengan budaya setempat.

Beda negara, beda tempat, tentu berbeda pula budayanya. Maka dari itu, penting buatmu mempelajari hal-hal mendasar seperti etika makan, etika di tempat umum, etika bersosialisasi dengan orang, dan lain sebagainya.

Tidak hanya itu. Kamu bahkan bisa mempelajari hal-hal yang terkait dengan kehidupan sehari-hari seperti iklim dan cuaca, tingkat kemacetan harian, tingkat kriminalitas, dan masih banyak lagi. Ini semua demi keamanan dan kenyamananmu saat tinggal di negeri orang nantinya. Singkatnya, kamu tidak ingin, kan, menyusahkan dirimu sendiri hanya karena ketidaktahuanmu tentang budaya di negara tempatmu belajar?

Dengan mempelajari semua ini, kamu bisa mengantisipasi kemungkinan-kemungkinan culture shock atau gegar budaya ketika berada di negeri orang nanti.

4. Persyaratan masuk perguruan tinggi

Nah, setelah kamu mantap memutuskan rencana program studi, perguruan tinggi, bahkan negara tujuan, kamu harus melihat admission requirements atau persyaratan pendaftaran dari kampus tujuanmu. Persyaratan ini bisa saja menyangkut IPK dari jenjang pendidikan sebelumnya, kesesuaian bidang studi dengan jenjang pendidikan sebelumnya, dan lain sebagainya. Beberapa jurusan tertentu bisa saja mensyaratkan untuk penulisan esai atau pembuatan portofolio.

Persyaratan ini wajib untuk kamu penuhi jika kamu sudah memutuskan untuk mendaftar di jurusan dan kampus tersebut. Hal ini biasanya digunakan untuk memutuskan bahwa kamu lolos seleksi administrasi dan siap untuk melanjutkan ke seleksi berikutnya, seperti seleksi wawancara dan lain sebagainya.

5. Persyaratan bahasa

Persyaratan bahasa ini hampir sama dengan persyaratan masuk. Akan tetapi, persyaratan bahasa mempunyai tujuan yang lebih spesifik dan mengharuskanmu untuk mengeluarkan effort lebih.

Saat kuliah di luar negeri, kamu akan diminta untuk menyerahkan sertifikat kelancaran berbahasa asing seperti TOEFL atau IELTS untuk bahasa Inggris, HSK untuk bahasa Mandarin, TOAFL untuk bahasa Arab, JLPT untuk bahasa Jepang, dan lain sebagainya.

Tidak semua kampus mengharuskan mahasiswa internasionalnya untuk menguasai bahasa resmi negara mereka. Ada juga kampus yang menyelenggarakan kelas internasionalnya full dalam bahasa Inggris, ada yang memperbolehkan mahasiswanya menggunakan bahasa Inggris hanya dalam penulisan tugas, tergantung kebijakan masing-masing kampus dan jurusan.

Salah satu tips untuk mengetahui apakah kamu akan bisa mengikuti pembelajaran dengan baik adalah dengan membaca persyaratan yang tercantum di website resmi mereka. Jika kamu mampu memahami segala informasi tanpa kesulitan yang berarti, mungkin kamu juga tidak akan kesulitan saat menjalani perkuliahan di sana. Persyaratan bahasa ini juga biasanya sudah tertulis dengan jelas di website mereka dan tugasmu hanyalah memenuhi persyaratan yang diminta.

6. Biaya kuliah dan biaya hidup

Nah, ini adalah yang terpenting dari yang terpenting. Hal yang harus kamu cari tahu tentang biaya kuliah meliputi biaya masuk, biaya SKS, biaya buku, biaya penelitian, dan lain-lain. Sedangkan biaya hidup meliputi biaya sewa kos/apartemen, biaya makan, biaya transportasi, dan lain sebagainya.

Untuk biaya kuliah, kamu bisa mendapatkan informasinya dari website resmi perguruan tinggi impianmu. Untuk biaya hidup, kamu bisa mencari info di internet atau dari cerita-cerita orang yang pernah tinggal atau belajar di negara tersebut.

Biaya yang besar tidak seharusnya membutamu khawatir, karena ada banyak sekali beasiswa buatmu yang ingin melanjutkan kuliah di luar negeri. Ada beasiswa LPDP dari Kementerian Keuangan, Fullbright, Erasmus, Chevening, dan lain sebagainya. Kuliah gratis di luar negeri? Bisa dong.

Untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri, tentu ada beberapa dokumen yang perlu kamu persiapkan. Mulai dari esai untuk melamar beasiswa, proposal studi, motivation letter atau surat motivasi, dan lain sebagainya, yang kebanyakan harus ditulis dalam bahasa Inggris. 

Kamu tidak perlu khawatir, karena kamu bisa mempercayakan keperluan penerjemahan dokumen beasiswa kuliah ke luar negeri kepada Dear Deadliner. Jadi kamu tinggal tulis saja sebaik-baiknya dalam bahasa Indonesia, biar Dear Deadliner yang menerjemahkan dokumen beasiswamu ke dalam bahasa Inggris. Baca ketentuan jasa penerjemahan Dear Deadliner untuk menyesuaikan dengan kebutuhanmu atau langsung hubungi WhatsApp.

Nah, itu tadi hal yang harus kamu persiapkan jika ingin melanjutkan pendidikan atau kuliah di luar negeri. Sudah siapkah untuk mewujudkan mimpimu menjadi nyata?

 

Posting Komentar untuk "6 Persiapan untuk Kuliah di Luar Negeri, Sudah Siapkah Kamu?"