Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Joki Skripsi, Untung apa Buntung?

Skripsi. Satu kata ini bisa menjadi momok mengerikan bagi mahasiswa tingkat akhir. Ada yang menghadapinya dengan santai kayak di pantai, tapi nyatanya bisa selesai. Ada juga yang menghadapinya dengan bawa perasaan yang akhirnya berujung frustasi.

Butuh tips dan motivasi dalam mengerjakan skripsi? Baca juga artikel-artikel lain dari deardeadliner.com tentang skripsi.

  Joki Skripsi


Mulai dari sinilah para Joki Skripsi beraksi. Dan ya, sesuai namanya, profesi ini menjanjikan untuk membantu penyelesaian skripsi dengan imbalan uang. Sudah menjadi rahasia umum bahwa hal semacam ini memang benar adanya.

Tanpa berlama-lama, mari kita simak untung dan ruginya menggunakan Joki Skripsi dari sisi pengguna (mahasiswa).

Keuntungan memakai jasa Joki Skripsi bagi mahasiswa

1. Jalan Pintas untuk Hemat waktu penyelesaian skripsi

Seringkali kita jumpai mahasiswa tua yang sudah sangat lama melebihi batas waktu kelulusannya. Alasannya bisa bermacam-macam, mulai dari banyak mata kuliah yang harus mengulang, sampai molor dalam menyusun skripsi.

Karena hal inilah, Joki Skripsi dirasa menjadi pilihan yang tepat agar mahasiswa bisa lulus cepat waktu.

2. Hemat tenaga untuk penyelesaian skripsi

Tidak dipungkiri, mulai dari menentukan topik, mencari referensi, mengolah data, dan seterusnya itu sangat menguras tenaga (dan pikiran). Dengan membayar joki skripsi, kamu akan terbebas dari semua beban itu.

Sama seperti saat mengerjakan skripsi sendiri, setelah menerima berkas tiap bab skripsimu itu, kamu tetap harus mengkonsultasikannya kepada dosen pembimbing. Saat itu, kamu akan menerima kritik dan saran untuk revisi draft skripsimu selanjutnya.

Kalau untuk menjalankan skripsi sendiri, tentu kamu harus mencermati bagian-bagian mana saja yang harus direvisi. Akan tetapi, dengan membayar joki skripsi, kamu tinggal menyerahkan draft mana saja yang dicoret-coret oleh dosen, dan si joki yang akan mengurusnya.

Yah, begitulah kira-kira alasan beberapa orang menggunakan joki skripsi.

Sebelum melangkah lebih jauh, coba kita lihat resiko memakai jasa joki skripsi. Apakah sebanding?

Kerugian memakai jasa Joki Skripsi bagi mahasiswa (Konsekuensi jika Skripsi dikerjakan orang lain)


1. Tidak hemat biaya

Sudah pasti, tidak ada yang gratis di dunia ini. Bahkan, untuk mengerjakan skripsi sendiri tanpa joki pun, itu tidak gratis. Ada biaya yang harus dikeluarkan seperti biaya cetak draft untuk konsultasi, biaya transport, dan lain-lain.

Hal yang pasti dari menggunakan joki skripsi ini, kamu harus berkorban uang. Harga joki skripsi bisa bervariasi. Biasanya tergantung dari jurusan kamu dan sejauh apa campur tangan joki ini dalam mengerjakan skripsimu.

Ada yang menawarkan pengerjaan hanya bab 1 sampai bab 3 (proposal skripsi). Ada yang menawarkan full dari bab 1 sampai bab 5. Semuanya ada tarifnya masing-masing.

Ada juga yang hanya menawarkan layanan format atau layout seperti penomoran halaman, daftar isi, dan lain sebagainya. Kalau ini sepertinya tidak digolongkan sebagai joki skripsi, tapi lebih tepatnya jasa editing. Kamu sebenarnya bisa mempelajari tips dan trik editing dari Microsoft Word ini untuk mempermudah penyelesaian skripsimu.

2. Tidak ada kenangan dalam mengerjakan skripsi

Bagi sebagian orang, skripsi adalah sebuah karya monumental bahwa pernah menapaki salah satu fase dalam kehidupan. Bagaimana senangnya ketika akhirnya skripsi itu yang menjadi penutup dari syarat kelulusan setelah melewati perjalanan panjang yang berdarah-darah dan melelahkan.

Hal ini tentu saja tidak akan kamu dapatkan kalau kamu memilih jalan pintas menggunakan joki skripsi. Karena dengan jalan ini, kamu akan menerima semua beres dan menerima briefing dari si joki tentang bagaimana untuk menjawab semua pertanyaan saat bimbingan atau sidang nanti. Tentu hanya akan seperti menonton/mendengarkan ceramah yang akan sangat berbeda kalau kamu bisa merasakan terjun ke dalamnya sendiri.

3. Sanksi penggunaan joki skripsi oleh pihak kampus

Apa kamu sudah pernah membaca halaman pernyataan skripsi yang berbunyi:

“Saya menyatakan bahwa tulisan ini adalah buah pemikiran saya sendiri, kecuali apapun yang saya cantumkan kutipan di dalamnya. Jika diketahui ketidakbenaran di kemudian hari, saya siap menanggung segala sanksi akademik, termasuk pencabutan gelar yang saya peroleh dari skripsi yang terbukti kecurangannya.”

Jadi, salah satu konsekuensi jika skripsimu dikerjakan oleh orang lain adalah pencabutan gelar dari pihak kampus. Tidak hanya itu. Kemungkinan terkena jerat hukum pun bisa terjadi. Selengkapnya akan dijelaskan di poin nomor 7.

4. Gelagapan saat sidang skripsi

Kamu pasti sudah tahu, setelah mengerjakan skripsi, kamu harus mempresentasikan hasil skripsimu di hadapan dosen penguji skripsi. Selain presentasi, kamu juga akan menghadapi berbagai pertanyaan sidang skripsi. Bisa saja itu hanya pertanyaan-pertanyaan umum, tapi bisa juga pertanyaan-pertanyaan detail dan njelimet tentang pengalamanmu mengerjakan skripsi. Kamu tidak akan pernah tahu seperti apa karakter dosen penguji dalam sidang skripsimu nanti.

Hal ini akan berbeda jika kamu mengerjakan skripsi sendiri dari awal. Kamu pasti sudah tahu seluk beluk skripsimu karena sudah berkutat dengannya selama berbulan-bulan. Dosen penguji pasti juga punya firasat apakah kamu mengerjakan skripsimu sendiri atau pakai joki skripsi.

5. Masalah setelah lulus kuliah

Apa kamu sudah punya gambaran apa yang akan kamu lakukan setelah lulus kuliah nanti? Melamar beasiswa atau bahkan melamar kerja di perusahaan ternama. Pernahkah kamu membayangkan akan duduk dan diwawancarai oleh HRD atau rekruiter beasiswa.

Ada kemungkinan kamu akan diminta untuk secara singkat menjelaskan tentang skripsimu. Yakin kamu tidak akan terbata-bata saat menjelaskan skripsimu yang sepenuhnya dikerjakan oleh orang lain?

6. Kena tipu joki skripsi

Ini mungkin adalah hal yang paling nyesek dan bagian paling nggak enaknya. Kamu sudah membayar sekian biaya dan ketika kamu menanyakan proses pen-jokian skripsimu, si joki malah hilang entah kemana. Seluruh akun dan kontakmu yang terhubung dengannya diblokir habis tak bersisa. Kalau sudah begini mau mengadu kemana?

Mau melaporkan si joki atas dasar tipuan dan penggelapan pun susah, karena dalam kasus joki skripsi, kamu juga merencanakan kecurangan agar bisa lulus dari perguruan tinggi dan mendapatkan gelar dengan cara tidak sah.

7. Jerat Hukum pemakaian joki skripsi (konsekuensi jika skripsi dikerjakan orang lain)

Jerat hukum juga bisa dikenakan untuk pengguna maupun penyedia jasa joki skripsi seperti yang diungkapkan oleh hukumonline.com : Konsekuensi hukum skripsi dikerjakan orang lain. Dari sini sudah jelas bahwa hukum joki skripsi ilegal atau melanggar hukum. Meskipun kamu mencari jasa joki skripsi terpercaya, itu tidak akan mengubah ancaman jerat hukum atas perbuatan yang sudah jelas ilegal ini.

Maka, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, bermain bersihlah sejak awal.

Nah, itu adalah gelap terang joki skripsi dari sisi pengguna (mahasiswa). Bagaimana dengan penyedia jasa (joki skripsi) itu sendiri? Kamu bisa membaca pengalaman penulis mojok.co tentang joki skripsi yang sudah tobat ini

Skripsi sebenarnya tidak semenyeramkan itu asal kita paham mengenai seluk beluknya. Untuk kamu yang masih bingung menentukan judul skripsi, kamu bisa baca 5 tips dan Cara Menentukan Judul Skripsi Agar Cepat Disetujui Dosen Pembimbing

Artikel ini akan terus di-update untuk membantu kamu menemukan solusi saat mengalami skripsick (kebuntuan saat mengerjakan skripsi).

Butuh tips dan motivasi dalam mengerjakan skripsi? Baca juga artikel-artikel lain dari deardeadliner.com tentang skripsi.

Ada pertanyaan tentang pengerjaan skripsi? Silakan tinggalkan komentar di kolom komentar ya!

Posting Komentar untuk "Joki Skripsi, Untung apa Buntung?"